BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah
bergerak. Salah satunya manusia dapat bergerak karena memiliki anggota tubuh
yang dapat menggerakkan anggota tubuh kita. Alat gerak ada dua macam yaitu alat
gerak pasif dan alat gerak aktif. Alat gerak pasif ialah rangka badan kita dan
alat gerak aktif ialah otot-otot badan. Alat gerak manusia yaitu sendi, rangka,
dan otot. Dari ketiganya tersebut memiliki fungsi masing-masing dan masih
terbagi menjadi beberapa macam alat gerak. Jika dari salah satu alat gerak
tersebut tidak berfungsi maka dapat menyebabkan kelainan yang berhubungan
dengan tulang yang kurang normal.
Sebagian orang masih banyak yang tidak
memperhatikan cara mereka duduk dengan posisi yang mereka anggap nyaman.
Padahal tanpa mereka sadar itu dapat mengakibatkan salah tulang atau kerangka
badan yang dibiasakan dengan posisi yang kurang baik. Misalnya dengan posisi
duduk dimana badan yang cenderung ke depan maupun badan cenderung miring atau
ke samping. Hal tersebut dapat dihindari dengan kebiasaan yang sangat mudah,
yaitu dengan membiasakan duduk dengan posisi tegap. Kebanyakan masih banyak
orang yang belum paham tentang fungsi-fungsi alat gerak pada anggota tubuh
kita. Kita kadang juga pernah merasakan salah tulang atau sebut saja keram. Itu
juga termasuk kelainan otot dari salah satu.
A.
Rumusan Masalah
- Apa saja alat gerak manusia ?
- Apakah fungsi-fungsi dari alat gerak manusia ?
- Apa saja penyakit-penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia?
B. Tujuan Masalah
- Mengidentifikasi macam-macam alat gerak manusia .
- Menjelaskan fungsi-fungsi alat gerak manusia .
- Mengetahui penyakit – penyakit yang berhubungan dengan alat gerak.
C. Manfaat Penulisan
Dengan diselesaikannya makalah ini
diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang sistem gerak pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM GERAK
a.
Pengertian gerak
Salah satu ciri dari makhluk hidup
adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau
perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk
hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian
atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili
pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata.
Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem
gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang
dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu
organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada
seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi
alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai
sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih
rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang. Alat-alat gerak yang
digunakan pada manusia ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan
alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam
melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
B. RANGKA
a.
Landasan teori rangka
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem
rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan
(rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya
struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh
struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia
dewasa memiliki 206 tulang,walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara
individu.
b. Rangka manusia
Rangka manusia tersusun oleh
tulang-tulang yang jumlahnya kurang lebih 200 buah. Tulang-tulang tersebut
membentuk sistem yang disebut rangka. Tulang-tulang yang menyusun rangka ada 2
jenis, yaitu tulang keras dan tulang rawan. Tulang keras atau tulang sejati
memiliki sifat keras dan lebih banyak mengandung zat kapur. Tulang rawan
merupakan tulang yang lunak, antara lain tulang yang menyusun tulang hidung,
telinga, dan persendian. Tulang rawan tersusun atas kolagen protein yang
liat dan kenyal serta elastin protein yang lentur. Manusia bisa bergerak
karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri,
melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia
dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut
dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia..
c.
Fungsi Rangka Pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat
penting, yaitu :
- Menyokong dan menopang tubuh
- Memberi bentuk tubuh
- Melindungi alat- alat tubuh yang lunak
- Melakukan fungsi gerak
- Tempat melekatnya otot
- Tempat pembentukan sel- sel darah
- Tempat menimbun sel darah merah yang lunak
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. Bagian Tengkorak (Kepala)
Tersusun dari tulang pipih yang
berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
Yang terdiri dari :
1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
|
2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
|
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah
|
2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
- Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )
- Tulang rusuk ( 12 pasang )
- 7 pasang tulang rusuk sejati
- 3 pasang tulang rusuk palsu
- 2 pasang tulang rusuk melayang
- Tulang dada, terdiri dari :
– tulang hulu
– tulang badan
– tulang pedang-pedangan
d. Gelang bahu terdiri dari :
- 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
- 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e. Gelang panggul terdiri dari :
- 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
- 2 tulang usus (kiri dan kanan)
- 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri dari :
- 2 tulang pengumpil
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang hasta
- 16 tulang pergelangan tangan
- 10 tulang telapak tangan
- 28 ruas tulang jari tangan
b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari :
- 2 tulang paha
- 2 tulang tempurung lutut
- 2 tulang kering
- 2 tulang betis
- 14 tulang pergelangan kaki
- 10 tulang telapak kaki
- 28 ruas tulang jari kaki
- Jenis dan Fungsi Tulang
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi
2, yaitu :
a. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel
tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit
zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil
dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea,
bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang. Proses perubahan
tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi
b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel
pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat
kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk
kalsium karbonat ( CaCO3 )dan kalsium fosfat ( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau
dibawa oleh darah.Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya
terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang
keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras :
-
tulang paha
-
tulang lengan
-
tulang betis
-
tulang selangka
e.
Bentuk Tulang
Menurut
bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :
1.
Tulang pipa
Bentuknya
bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya
:
-
tulang paha
-
tulang lengan atas
-
tulang jari tangan
Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah
2.
Tulang pipih
Bentuknya
pipih ( gepeng )
Contohnya
:
-
tulang belikat
-
tulang dada
-
tulang rusuk
Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
3.
Tulang pendek
Bentuknya
pendek dan bulat. Contohnya :
-
ruas-ruas tulang belakang
-
tulang pergelangan tangan
-
tulang pergelangan kaki
Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
- PERSENDIAN
Persendian
adalah Sistim muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan
persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini
memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan
lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk
tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan dua
tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan
kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai
gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat Anda bergerak adalah
otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat
- Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang. berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi 3 jenis: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
- Sendi mati (sinarthrosis), karakter dari sendi ini adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain sangat dekat, dan hanya dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. Sendi sinarthrosis ini terdapat pada hubungan antara tulang-tulang tengkorak yang dikaitkan oleh sutura.
- Sendi kaku (Amfiathrosis), karakterisitik dari sendi ini adalah tulang-dengan tulang dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin.
- Sendi gerak (Diarthrosis), sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh manusia adalah sendi gerak. Terdapat enam jenis sendi yang termasuk sendi gerak yaitu:
- Sendi engsel
Pada sendi engsel, kedua ujung tulang
berbentuk engsel dan berporos satu. Gerakannya hanya satu arah
seperti engsel pintu, contoh sendi siku (hubungan antara tulang lengan humerus
atas dengan tulang radius pengumpil hasta, dan hubungan antara tulang femur /
paha dengan tulang tibia fibula atau kering betis) sendi pada mata kaki
dan sendi antar ruas jari.
- Sendi putar
Pada sendi putar, ujung tulang
satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan
rotasi dengan satu poros. Contoh sendi antara tulang hasta dengan tulang
pengumpil.
- Sendi Pelana atau sendi sela
Pada sendi pelana, kedua ujung tulang
membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih
bebas seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi antara tulang telapak
tangan dengan tulang pergelangan tangan.
- Sendi kondiloid atau ellipsoid
Sendi kondiloid memungkinkan gerakan
berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang.
Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk kedalam suatu lekuk berbentuk
elips. Contoh sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan tangan.
- Sendi peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang
berbentuk lekuk dan bonggol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala
arah dan dapat berporos tiga. Contoh sendi antara tulang humerus/lengan atas
dengan tulang gelang bahu, dan sendi antara tulang gelang panggul dengan tulang
femur /paha.
- Sendi luncur
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak
rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos. Contoh sendi
antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelengan kaki, antar tulang
selangka, dan antar tulang belikat.
- OTOT
Otot adalah sebuah jaringan konektif
yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan
bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat
dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka.
Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah
lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada
tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan
satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan
berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun
di luruskan.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu :
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
- b. Ciri-Ciri Otot
Ciri-ciri otot polos
a) bentuknya gelondong,
kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung
b) mempunyai satu inti
sel
c) tidak memiliki
garis-garis melintang ( polos )
d) bekerja diluar
kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos
disebut sebagai otot tak sadar.
e) terletak pada otot
usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dll.
Ciri-ciri otot lurik
a) bentuknya silindris,
memanjang
b) tampak adanya garis-garis
melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling
( lurik )
c) mempunyai banyak inti sel
d) bekerja dibawah kesadaran,
artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot
sadar.
e) terdapat pada otot paha,
otot betis, otot dada, otot
Ciri-ciri otot jantung
a) otot jantung ini hanya
terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang
secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
b) kerja otot jantung tidak
bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak
jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seper Ti otot lurik dan dari
proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
- E. Kelainan Tulang, Otot, dan Sendi
- A. Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat
disebabkan oleh beberapa Faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak
lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah.
Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain :
- Fraktura /patah tulang
Yaitu kelainan pada tulang akibat
kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu
fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek
kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus
kulit/otot).
- Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang yang
disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak
mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium secara normal.
- Fisura/retak tulang
Yaitu kelainan tulang yang
menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.
- Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap
duduk sehingga tulang belakang melekung pada daerah lumbalis. Ha ini akan
mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
- Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap
duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral. Hal ini akan
menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.
- Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap
duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok ke belakang.
kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan
duduk/bekerja dengan posisi membungkuk.
- Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat
kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O.
- i. Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang
disebabkan oleh virus, sehingga kea- daan tulangnya mengecil dan abnormal.
- B. Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat
diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan
faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat diakibatkan karena
kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena
bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih. Beberapa
contoh kelainan pada otot, diantaranya :
- Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
- Trapesius meradang.
- Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
- Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.
- Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh
- Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot
BAB III
PENUTUP
- A. KESIMPULAN
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2
macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot.
Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat
melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel
pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak
dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat
gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak
manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa
kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk
aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat
otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan
bergerak.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat
yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya
(pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat
relaksasi/kembali pada posisi semula).
DAFTAR PUSTAKA
Munandar,A
iktisar anatomi alat gerak & ilmu gerak.1991.
(diakses
pada tanggal
22 september 2012 )
http:// (belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net).html
(diakses
pada tanggal 22 september 2012)
http://berita-iptek.blogspot.com).html (diakses pada tanggal september 2012)
(diakses pada tanggal 22 september 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar